Minggu, 27 Desember 2015

Gili Labak

hello world, kali ini, saya akan menulis sedikit pengalaman tentang liburan kemaren, trip singkat sih, tp lumayan buat refreshing...

jadi kita (saya dan istri + gengnya) baru saja "ngetrip" dari suatu pulau di dekat Sumenep Madura, namanya Gili Labak. katanya sih, baru beberapa tahun terakhir ini booming. semacam Karimun Jawa, tp versi KW lah, hahahaaa.....
awalnya, adik ipar yang mendahului perjalanan ke Gili Labak ini, entah dia tau drmana ada kabar pulau yg masih baru itu, tp selepas pulang dari sana, dia berkicau kalau emg beneran masih bagus pulau itu, dan istri pun nggak mau kalah, akhirnya searching2 dan langsung mencari agen travell untuk langsung pesan kursi kesana.. thank's to pixel.traveller yang sudah menyediakan akomodasi untuk kita.
perjalanan dimulai pukul 24.00 WIB dari Surabaya menuju Sumenep, lumayan cepet sih, cuma 3 jam aja, kita sudah sampai di Pelabuhan Tanjung Sumenep. setelah itu, tour guide menyuruh kita untuk ganti baju karena kita akan basah-basahan.. dalam hati saya menggumam, "gak salah mas? jam 3 pagi ini, dsuruh ganti baju buat basah-basahan..?" dan semua anggota tour pun menggunakan jam-jam malas itu untuk pipis dan melanjutkan tidur yang sempat tertunda. akhirnya, setelah kurang lebih 2,5 jam kita bermalas-malasan, kita pun melanjutkan perjalanan menuju pulau Gili Labak. perjalanannya masih panjaaaaaaaang ternyata, masih 2 jam perjalanan laut, naik perahu mesin. 
sepanjang perjalanan laut itu, kami pun lagi-lagi terlelap, gak masalah, karena sejauh mata memandang, yang ada hanya air laut dan air laut..., fiiuuht, perjalanan yang membosankan.
sekitar pukul 8-9 pagi, kami pun sampai di pulau Gili Labak, buat saya yang memang jarang travelling ataupun ngetrip seperti ini, melihat pulau dengan pasir putihnya, pohon-pohon kelapa yang menjulang dengan mata kepala sendiri, merasa sangat amaze dengan segala keindahan ini, terima kasih ya Allah.
tour guide pun mempersilahkan kita untuk bermain-main di sepanjang pantai berpasir putih itu. bagi yang ingin snorkelling, tour guide juga bersedia membantu. bener-bener pengalaman yang seru, main di laut seperti itu. 
pulau yang luasnya hanya seukuran lapangan bola ini, memang cukup indah, hanya saja keterbatasan sarana disana yang membuat sedikit nilai pulau ini berkurang, belum ada air bersih (tawar), tidak adanya penjual souvenir (opsional sih klo gini ini, hehehee), dan listrik.. 
snorkelling juga pengalaman pertama buat saya, walopun gak bisa berenang, tp niat hati untuk melihat ikan yang bermain-main dikarang sangat besar, akhirnya dengan memakai pelampung, saya pun diajari oleh salah satu mas-mas tour guide untuk snorkelling. melihat ikan-ikan kecil bermain di karang dengan mata kepala sendiri, bukan di layar televisi, wooowww, luar biasaaa..
setelah lelah bermain air, kami pun mulai menjelajah pesisir pantai, dan karena luasnya yang hanya sebesar lapangan bola, tidak sampai 30 menit kita sudah mengitari pulau Gili Labak itu.

 bidikan temen nih, ketika saya sibuk dengan pelajaran snorkelling, kamera saya titipkan ke temen, dan ini salah satu bidikannya...









 karena bukan pulau kosong, pulau Gili Labak ini dihuni oleh beberapa KK yang (kyknya) semuanya bekerja sebagai nelayan (gak mungkin juga ada pegawai kantoran dsana), heheheee...
dan salah satu aktivitas warganya adalah menjemur ikan seperti ini.

salah satu karang yang saya temukan di pantai.










dan begitulah, Gili Labak telah membuat sedikit sejarah dalam hidup saya, orang kota yang biasanya hanya kenal Mall, Bioskop, Cafe dll, Gili Labak membuat saya terombang-ambing di atas perahu selama kurang lebih 2 jam, membuat saya menelan beberapa mili air asinnya, hahhaaa, dll lah pokoknya, tp diatas itu semua, thank's to Allah yang sudah membuat dunia ini indah, dan tugas kita hanya menjaga, menjaga dan menjaganya, itu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar